Waspadai Dehidrasi! Cek Warna Urin Anda Sekarang!
Kesehatan

Waspadai Dehidrasi! Cek Warna Urin Anda Sekarang!

Cek warna urin

Urin merupakan hasil akhir dari metabolisme tubuh, terutama dalam hal ini adalah ekskresi ginjal. Setelah melalui mekanisme filtrasi, reabsorbsi dan augmentasi maka dihasilkan urin yang mengandung urea dan amoniak. Cek warna urin juga penting untuk mengetahui kesehatanmu.

Kandungan, warna dan bau dalam urin setiap orang berbeda-beda, tergantung pada apa yang Anda konsumsi dan kondisi ginjal tentunya. Begitu halnya dengan warna yang nampak pada urin. Bisa jadi, pada pagi hari warna urin nampak kuning pekat, namun saat sore atau siang hari warna urin Anda berubah menjadi putih bening.

Meskipun warna urin dipengaruhi oleh asupan makanan dan minuman, namun ada kalanya berhubungan dengan faktor kesehatan. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika kamu melakukan cek kesehatan dari warna urin yang kamu keluarkan sehari-hari. Warna urin bisa menjadi salah satu indikator kondisi kesehatan karena berkaitan dengan kondisi hati dan empedu. Mengapa demikian? Karena warna pada urin dipengaruhi oleh pigmen empedu.

Baca : Apapun Makanannya, Minumnya Jangan Teh Ya!

Organ hati dan empedu memiliki kaitan yang erat karena saat terjadi perombakan sel darah merah, hemoglobin dalam darah akan diurai menjadi beberapa komponen, salah satunya adalah hemin. Nah, hemin ini nantinya diubah bilirubin yang akan mewarnai feses (Stercobilin) dan urin (urobilin) yang disalurkan melalui empedu.

Jangan menyepelekan tingkat dehidrasi tubuh Anda ya! Karena sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2007, oleh Harris R. Lieberman, PhD. Am Coll of Nutri mengemukakan bahwa dehidrasi dapat mempengaruhi tingkat kecerdasan seseorang dilihat dari daya ingat dan daya tangkapnya. Kekurangan air sebanyak 1% dapat menyebabkan gangguan kognitif dan kekurangan air hingga 2% akan menurunkan konsentrasi dan daya ingat sesaat.

Yuk, cek kesehatan dari warna urin yang kamu keluarkan!

Jernih

Jika warna urin Anda benar-benar nampak jernih, bisa jadi ini menandakan konsumsi air bagi tubuh telah melewati ambang batas cukup. Kelebihan mengonsumsi air dapat menyebabkan kadar garam dalam tubuh menipis, namun kejadian ini sangat jarang menyebabkan sebuah masalah kesehatan serius.

Biar bagaimanapun, segala sesuatu yang berlebihan tidak baik. Sesuaikan asupan cairan Anda sebagaimana seharusnya.

Kuning pucat

Nuansa kuning pucat pada urin menunjukkan bahwa kebutuhan cairan dalam tubuh Anda sudah tercukupi dengan baik. Urin normal biasanya ditandai dengan warna kuning pucat.

Waspadai Dehidrasi! Cek Warna Urin Anda Sekarang!

Kuning

Warna kuning pada urin menunjukan bahwa tubuh tidak terhidrasi dengan baik. Hal ini bisa terjadi akibat tingginya aktifitas yang mengeluarkan cairan tubuh seperti keringat berlebih dan kurang minum. Oleh karena itu, Anda perlu menambah kadar asupan cairan dalam tubuh.

Kuning Pekat

Perubahan warna urin juga dapat dipengaruhi oleh faktor makanan atau minuman yang kita konsumsi. Urin berwarna kuning pekat atau kuning tua, bisa jadi karena efek dari asupan beberapa obat tertentu. Selain itu, warna kuning pekat pada urin dapat menjadi indikator adanya gangguan kesehatan, terutama pada hati atau hepatitis.

Waspadai Dehidrasi! Cek Warna Urin Anda Sekarang!

Putih Susu

Jika Anda mendapati urin berwarna putih, ada baiknya langsung menghubungi dokter. Warna putih ini mengindikasikan adanya infeksi saluran kemih yang biasanya ditandai dengan adanya bakteri. Biasanya akan ditandai dengan gejala-gejala lain. Jadi, segera periksakan diri ke dokter.

Kemerahan atau Pink

Ada dua kemungkinan jika warna urin Anda berwarna kemerahan atau pink, yaitu pertama karena faktor mengonsumsi makanan yang mengandung warna. Kedua karena adanya kandungan darah dalam urin. Untuk kasus seperti ini, sebaiknya hubungi dokter.

Oranye

Waspadai Dehidrasi! Cek Warna Urin Anda Sekarang!

Timbulnya warna oranye serupa dengan warna urin kuning pekat. Hal ini mungkin saja dikarenakan asupan makanan atau minuman tertentu, seperti obat untuk kandung kemih atau jus wortel. Sehingga urin Anda berwarna oranye.

Baca : Yuk Intip! Cara Mudah dan Murah ‘Cuci’ Ginjal

Perlu Anda ingat dan perhatikan, semakin pekat warna urin yang Anda keluarkan, hal tersebut menunjukan tingkat hidrasi dalam tubuh yang makin buruk. Usahakan untuk menjaga asupan air sebanyak 2 liter sehari atau setara dengan 8 gelas agar tubuh Anda tidak mengalami dehidrasi.

Diagnosis warna urin tidak dapat dijadikan patokan mutlak bahwa Anda menderita penyakit tertentu. Pemeriksaan dan penanganan lanjutan sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil diagnosiss akhir. Tapi setidaknya, dengan melakukan cek warna urin secara rutin bisa membnatu kamu dalam menjaga kesehatan.

Baca Juga :

5 Cara Atasi Perut Buncit!
Ingin Mikropipet Tidak Cepat Rusak? Coba Cara Ini!
Pengertian Mikropipet dan Perangkat Pelengkapnya