Kesehatan

Thin Outside Fat Inside

Thin Outside Fat Inside  (TOFI)

Istilah  Thin Outside Fat Inside mungkin masih banyak yang belum tahu. Kebanyakan orang hanya mengetahui ada dua jenis bentuk tubuh yaitu kurus dan gemuk. Dan jika kurus, maka dianggap terbebas dari risiko penyakit degeneratif, sementara mereka yang gemuk dipastikan akan sakit di kemudian hari. Tetapi tahukah Anda bahwa sebenarnya orang kurus pun belum tentu lebih sehat daripada orang gemuk?

Apa itu TOFI?

Nama lain dari thin outside fat inside (TOFI) yaitu metabolically obese normal weight (MONW) atau bahasa gaulnya itu skinny fat . Skinny fat mengacu pada keadaan di mana seseorang sebenarnya memiliki berat badan yang normal/kurus tetapi memiliki jumlah lemak yang tinggi di dalam tubuhnya.  Mereka yang tergolong skinny fat bisa saja memiliki Indeks Masa Tubuh (IMT) yang tergolong normal (berkisar antara 18-25 kg/m2), kadar lemak tubuhnya ketika diperiksa pun masih berada dalam kisaran normal (di bawah 30% untuk wanita dan dibawah 25% untuk pria). Tetapi ketika diperiksa dengan Magnetic Resonance Imaging (MRI), beberapa bagian tubuh terutama pada bagian perut menunjukkan adanya lemak yang tersembunyi di antara organ-organ tubuh.

Thin Outside Fat Inside

Kenapa bisa ada lemak tak terlihat?

Lemak tersimpan pada beberapa tempat dalam tubuh kita. Berdasarkan letaknya, lemak dapat dibedakan menjadi dua, yaitu lemak subkutan dan lemak visceral.

Lemak subkutan adalah lemak yang letaknya tepat di bawah kulit, dan biasanya tampak dari luar tubuh, khususnya jika jumlahnya berlebihan. Letaknya misalnya di paha, bokong, pinggang, dan juga lengan. lemak inilah yang dapat menyebabkan Anda terlihat “gemuk”.

Sementara lemak visceral adalah lemak yang terletak lebih di dalam. tersimpan di sela-sela dan sekeliling organ tubuh yang terdapat di perut, misalnya jantung, hati, dan ginjal .Lemak visceral tidak terdeteksi dari luar seperti halnya lemak subkutan. Tipe lemak visceral memang memiliki fungsi untuk melindungi organ – organ dalam tubuh dari goncangan dan gesekan tetapi apabila berlebih dapat berdampak pada kesehatan. Masalah kesehatan muncul ketika terlalu banyak lemak yang bertumpuk di area tersebut. Kondisi tersebut sering dihubungkan dengan beberapa penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, kolesterol tinggi, dan juga tekanan darah tinggi. Letaknya yang tersembunyi tidak mudah dideteksi sehingga mereka yang memiliki lemak visceral tinggi cenderung tenang-tenang saja dan tidak melakukan perubahan gaya hidup.

Bagaimana skinny fat bisa terjadi?

Pola hidup sangat berpengaruh besar pada kejadian skinny fat ini, yang meliputi :

Pola makan

mereka yang lebih banyak mengkonsumsi makanan tinggi kadar lemak ,minuman bersoda, dan minuman yang manis memiliki risiko lebih besar untuk mengalami peningkatan jumlah lemak visceral.

Thin Outside Fat Inside

Kurang aktivitas fisik

 Ini adalah factor paling utama penyebab skinny fat . karena kalori yang tidak di bakar akan disimpan di tubuh dalm bentuk jaringan lemak.

Merokok

Menurut studi  yang dipublikasikan di American journal of clinical nutrition  tahun 2009, orang – orang yang merokok dua pak per hari atau lebih cenderung memiliki BMI yang lebih tinggi dari pada perokok ringan atau non perokok

Efek Samping Skinny Fat

Resistensi insulin, kenaikan kadar kolesterol, kenaikan angka LDL, penurunan HDL, hingga memicu pembentukan sel kanker merupakan sebagian dampak buruk dari lemak visceral. Dampak lebih lanjut bisa berupa sakit jantung, diabetes, hingga stroke. Satu dari empat orang yang dinilai kurus ternyata memiliki masalah berupa pre-diabetes dan disebut obesitas secara metabolik. Ditambah lagi jika Anda memiliki sedikit massa otot, yang merupakan masalah utama pada skinny fat, maka kemungkinan bagi Anda untuk mengalami resistensi insulin di kemudian hari menjadi jauh lebih besar.

Yang Bisa Anda Lakukan untuk Mencegah Skinny Fat
  • Aktif secara fisik
    aktivitas fisak atau latihan fisik akan membakarlemak, termasuk lemak visceral. Fisik yang aktif juga dapat memperlambat perkembangan lemak visceral di dalam tubuh. Olahraga seperti aerobik atau jogging dengan perpaduan olahraga anaerobik seperti angkat beban selama 30 menit sangat baik untuk urusan tersebut. Lakukan secara rutin setidaknya 3-4 kali dalam seminggu.
  • Pola makan/diet
    Jika selama ini anda kurang memperhatikan pola makan atau diet anda, sebaiknya aturlah dari sekarang. Tidak ada diet khusus untuk mengecilkan perut, karena awal penumpukan lemak pun terjadi secara acak . pada sebagian prang mungkin perut terlbeih dahulu menimbun lemak tetapi sebian orang juga ada yang di pinggul maupun bokong. Menjalankan pola makan sehat akan mengurangi lemak secara alami.Jika ingin hasil yang lebih cepat, ganti menu utama dengan makanan yang kaya akan serat/fiber seperti roti gandung atau nasi merah. Tambahkan pula buah dan sayuran seperti aple, pisang, brokoli, kacang-kacangan, dsb.
  • Jam Tidur
    Memiliki jam tidur yang cukup dapat membantu untuk mengontrol pembentukan lemak visceral. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang terbiasa tidur kurang dari 6 jam perhari mengalami peningkatan lemak visceral lebih dari 30% dalam waktu 5 tahun. Pola tidur mungkin bukan penyebab utama, namun tetap saja pola tidur merupakan faktor yang mempengaruhi.
  • Mengelola stres
    Stres selalu terjadi, dan bisa terjadi kapan saja. Poin utamanya adalah cara mengatasi atau menghadapinya. Stres yang tidak ditangani dapat menganggu kehidupan normal anda, termasuk ketiga poin diatas: aktifitas fisik, pola makan dan pola tidur. Lakukan teknik-teknik dasar menghadapi stres seperti meditasi, teknik relaksasi atau dengan berbicara dengan orang lain.

Sumber  :

hellosehat.com

www.webkesehatan.com/tips-mengontrol-mengatasi-lemak-di-peru