Dermatographic urticaria (juga dikenal sebagai dermographism, dermatographism atau “tulisan kulit”) adalah gangguan kulit yang terlihat pada 4-5% dari populasi dan merupakan salah satu jenis yang paling umum dari urtikaria, dimana kulit menjadi terangkat dan meradang ketika membelai, tergores, digosok, dan kadang-kadang bahkan ditampar. Hal ini paling sering terjadi pada orang dewasa, usia 20-30 tahun. Zoe Waller adalah salah satu penderita kelainan pada kulit ini. Biasanya guru akan menggambar di papan tulis untuk menjelaskan konsep-konsep baru untuk siswanya. Namun, dosen kimia ini menjelaskan pelajaran di atas kulitnya. Ini bukan hal biasa, ibu guru ini memiliki kondisi medis yang tak lazim. Zoe Waller (31) pengajar farmasi di Universitas of East Anglia menderita kondisi kulit yang disebut sebagai dermatographia. Ini adalah jenis penyakit urtikaria, atau gatal-gatal, di mana gatal ruam muncul di kulit saat mendapat sedikit saja tekanan. Diduga, ini disebabkan ketika sel-sel di bawah permukaan kulit melepas histamin sebagai bagian dari reaksi alergi sehingga menyebabkan kulit membengkak. Waller tidak menyembunyikan kondisinya tersebut. Sebaliknya, dia menggunakan kondisinya itu sebagai alat bantu mengajar. Murid-murid diwajibkan mempelajari seratus jenis obat, dan setiapa hari Waller akan menggambar satu jenis obat di kulitnya. Kabar tentang metode pengajaran tak biasa itu menyebar di seluruh universitas serta media sosial di mana Waller meng-upload desain uniknya. Dia bilang, “Saya didiagnosa mengidap penyakit ini sekitar dua tahun yang lalu, dan ini adalah kondisi yang cukup keren.” “Saya menggunakan pensil atau batang koktail tumpul untuk menciptakan detail komposisi obat.” Dosen itu menemukan kondisi kulit tidak biasa setelah bekerja di sekolah farmasi universitas tersebut. Dia sadar kulitnya terasa gatal dan iritasi, tapi dokter tidak mengingat nama penyakit yang dia pikir diidap oleh Waller. Dokter itu menyuruhnya mengonsumsi anti-histamin. “Saya ditinggalkan dengan bingung setelah mengunjungi dokter. Kemudian, teman saya di Amerika mengirimi saya tautan ke karya Ariana Russel, dan baru saya tahu penyakit apa yang saya miliki.” Ariana Russel adalah seniman Amerika Serikat yang menggunakan tubuhnya sendiri dan dermatografia untuk menciptakan karya seni. Terinspirasi oleh Ariana, Waller mulai mengerjakan proyeknya sendiri. Dia menciptakan molekul dan senyawa ilmiah menggunakan kulitnya. “Kulit saya mungkin tidak seperti ini selamanya. Ini adalah cara mengajar yang tidak biasa dan menyenangkan untuk murid-murid. Saya bisa meraih perhatian lebih banyak dari pada yang dilakukan buku teks pelajaran.” Tabi Laslie dari Asosiasi Dermatologis Inggris menjelaskan, dermografisme atau ‘menulis di kulit’ adalah jenis urtikaria. “Bilur-bilur merah membesar yang disebabkan oleh pelepasan histamin sel-sel kulit yang disebut tiang sel, muncul ketika digesek, seperti gosokan atau belaian kulit. Gatal semakin parah saat panas. Bilur-bilur sering muncul sebagai garis di daerah yang digaruk, biasanya berlangsung selama satu jam. Antihistamin dapat mengurangi gatal dan ruam, dan efektif pada sebagian besar pasien. Pengidap dermografisme barangkali memerlukan antihistamin setiap hari, selama gejala berlanjut. Biasanya antihistamin non-penenang lebih disukai karena efek sampingnya kecil (CNN Indonesia).