Kesehatan

WHO Setujui Penggunaan Vaksin Tifus Baru yang Murah dan Aman untuk Bayi

Vaksin Tifus Baru yang Murah dan Aman untuk Bayi

Pada akhir Desember 2017 lalu The World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia telah menyetujui penggunaan vaksin baru untuk Penyakit Tifus. Vaksin tersebut dinilai lebih efektif dibandingkan dengan vaksin tifus sebelumnya.

Vaksin konjugasi tipfoid (TCVs) adalah produk inovatif yang mampu memberikan kekebalan lebih tahan lama terhadap Salmonella typhi daripada vaksin sebelumnya dengan dosis yang lebih sedikit. Selain itu vaksin tersebut juga aman diberikan kepada bayi dan anak-anak melalui program imunisasi rutin.

Meskipun telah disetujui sejak akhir Desember 2017, pengumuman persetujuan penggunaan vaksin tersebut baru dilakukan tanggal 3 Januari 2018. Saat ini, vaksin baru tersebut dapat dibeli dengan harga$ 1,50 per dosis untuk negara-negara berkembang. Harga vaksin dapat turun menjadi $ 1 atau kurang, jika pendonor memesan lebih dari 100 juta dosis.

Meskipun baru disetujui pada akhir Desember 2017 lalu, vaksin ini telah diuji dan digunakan di India sejak tahun 2005. Pemberian persetujuan penggunaan massal vaksin tifus baru ini oleh WHO dilakukan setelah diuji coba klinis sejak tahun 2015 lalu. Sekitar 100 sukarelawan sehat di Oxford, Inggris yang kebanyakan merupakan mahasiswa menerima vaksin atau plasebo tifus baru tersebut, dan kemudian menelan Salmonella typhi.

Seorang relawan, Matthew Speight, meminum larutan yang mengandung bakteri penyebab tifus selama percobaan vaksin di Universitas Oxford. Vaksin Typbar TCV, telah disetujui untuk digunakan secara global oleh Organisasi Kesehatan Dunia. (Andrew Testa /The New York Times)

Seorang relawan, Matthew Speight, meminum larutan yang mengandung bakteri penyebab tifus selama percobaan vaksin di Universitas Oxford. Vaksin Typbar TCV, telah disetujui untuk digunakan secara global oleh Organisasi Kesehatan Dunia. (Andrew Testa /The New York Times)

Data hasil uji coba klinis vaksin tersebut yang diterbitkan di Lancet tahun lalu, menunjukkan bahwa vaksin tersebut sangat efektif mencegah demam tifoid. Sukarelawan yang sakit pulih dengan cepat setelah meminum antibiotik dibandingkan dengan orang yang sebelumnya tidak diberi vaksin tersebut.

Bharat Biotech merupakan pembuat vaksin tifus baru  tersebut dan sembilan penyakit lainnya termasuk untuk polio yang disetujui oleh W.H.O. Kini Bharat Biotech sedang mengembangkan vaksin untuk penyakit lainnya seperti Ebola, chikungunya, Zika dan strain Salmonella non-tifoid. Penelitian mengenai vaksin tersebut didukung oleh Bill and Melinda Gates Foundation, Clinton Health Access Initiative, Wellcome Trust dan pendonor lainnya.

Sumber : www.who.int

                 www.nytimes.com