Periksalah lidah Anda
Rongga mulut dianggap cermin kesehatan umum seseorang. Lidah merupakan salah satu organ di rongga mulut yang paling peka terhadap perubahan yang terjadi di dalam tubuh. Pada dasarnya, permukaan lidah adalah daerah yang paling banyak terpapar oleh iritasi dan keperluan dasar hidup sehari-hari seperti makan dan minum. Organ ini sering sekali membantu dokter untuk mendiagnosis keadaan pasien. Lidah yang sehat umumnya berwarna merah muda, bersih, dan berliur. Namun, bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil yang susah untuk mengakses dokter atau rumah sakit, tindakan sederhana memeriksa lidah ini tentu sulit dilakukan. Untuk mengatasi masalah ini, para ilmuwan di India sekarang telah mengembangkan tes baru. International Journal of Biomedical Engineering and Technology melaporkan sebuah sistem diagnostik baru yang bekerja untuk menggabungkan gejala dengan analisis digital gambar lidah pasien.
Baca : Apa yang Hidup di Mulut saya?
Beberapa perubahan karakteristik akan terjadi pada organ pengecap rasa ini jika kita terkena beberapa penyakit. Maka pemeriksaan pada lidah sangat penting karena akan memberi beberapa petunjuk untuk diagnosa. Semua dokter akan memeriksa dan memperhatikan perubahan pada ukuran, bentuk, warna, kelembaban, lapisan, gerakan, dll.
Penampilan lidah dalam kondisi yang tidak normal:
1) Pergerakan Lidah:
- Pada kasus kelumpuhan satu sisi tubuh (hemiplegia) lidah bergerak kearah sisi tubuh yang lumpuh saat dijulurkan
- Lidah yang gemetar menunjukkan penyakit seperti tirotoksikosis , igauan tremens (delirium tremens) dan parkinson. Lidah yang bergetar juga ditunjukkan oleh pasien yang gugup.
- Di dalam pembengkakkan syaraf akan terjadi kelumpuhan pada lidah. Terkadang, lidah akan lemas dan tergeletak tak berdaya di lantai mulut. Kondisi ini berkaitan dengan menetesnya air liur dan hilangnya kemampuan bicara.
- Dalam chorea (gerakan ritmis tak disengaja), pasien tidak akan bisa menjaga lidah yang terjulur untuk diam, lidah akan terus bergerak diluar kemauan penderita.
2) Kelembaban lidah
Kelembaban lidah menunjukkan indikasi tentang keadaan air tubuh. Kurangnya volume air dapat menyebabkan kegagalan organ peredaran darah yang ditandai dengan kelelahan, rasa haus, kegelisahan, anoreksia, mual, muntah-muntah, lidah kering dan pecah-pecah.
Kekeringan pada lidah menunjukkan hal-hal dibawah ini:
- Diare
- Mengalami kenaikan stadium pada penyakit yang parah
- Uremia Lanjutan
- Guncangan Hypovolumic
- Kelelahan karena panas
- Hyponatraemia
- Gangguan usus yang akut
- Kelaparan
- Puasa berkepanjangan
3) Perubahan Warna Lidah
- Sianosis pusat. Sianosis adalah warna membiru pada selaput lendir karena berkurangnya jumlah oksigen dalam darah. Ini terlihat pada kegagalan jantung, kegagalan saluran pernafasan dan anoksia. Dalam sianosis, bibir menjadi biru pucat.
- Jaundice (penyakit kuning). Ini adalah perubahan warna menguning pada seluruh selaput lendir pada tubuh (termasuk lidah) karena meningkatnya bilirubun dalam darah. Jaundice terlihat pada hepatitis, penyumbatan saluran empedu, peningkatan kehancuran sel darah merah, dll.
- Uremia Lanjutan. Peningkatan urea dan limbah produk nitrogen dalam darah karena gagal ginjal. Disini lidah menjadi coklat.
- Keto Asidosis. Ini adalah asidosis dengan kumpulan keton tubuh, biasanya terlihat pada penderita diabetes. Disini lidah menjadi coklat dengan bau keton yang khas dari mulut.
- Kekurangan Riboflavin. Vitamin B2 (riboflavin) membuat lidah berwarna coklat diiringi rasa sakit dan bibir pecah.
- Kekurangan Niacin. Vitamin B3 (Niacin) dan vitamin B kompleks lainnya menyebabkan lidah berwarna merah terang atau daging lidah memerah.
- Anemia. Anemia adalah kurangnya persentase haemoglobin di dalam darah. Dalam Anemia yang parah, lidah menjadi pucat.
4) Lapisan pada lidah
- Nafas berbau. Penyebab utama nafas berbau adalah terbentuknya lapisan pucat (bio film) pada lidah yang menjadi tempat berkumpulnya ribuan bakteri anaerobik yang memproduksi gas. Mereka yang mengeluh mempunyai nafas bau, mungkin pada lidahnya terdapat lapisan tebal di lidah bagian belakang.
- Demam tifoid. Saat demam tifoid, lidah menjadi putih seperti terlapisi bulu.
- Kandidiasis. Adalah infeksi karena jamur yang mempengaruhi permukaan lendir pada tubuh. Pada lidah akan terdapat pengelupasan luka berwarna putih.
- Pada diabetes hypoadrealism juga akan terdapat pengelupasan luka berwarna putih.
- Sifilis sekunder. Sifilis adalah penyakit seksual menular yang disebabkan oleh infeksi trepenoma pallidum. Dalam tingkat sekunder, kita akan melihat bercak putih yang tidak sakit, plak putih yang dapat dikerok dengan mudah.
- Leokoplakia. Bercak keratotik putih yang terlihat di lidah dan rongga mulut. Ini adalah kondisi pra kanker.
- AIDS. Di sini, kondisinya akan mirip dengan leokoplakia, namun berambut.
- Peritonitis. Peritonitis adalah peradangan peritonium (lapisan dalam penutup rongga perut yang menutupi usus dan menjaga posisinya), pada kondisi ini akan terdapat bulu putih pada lidah.
- Penyakit akut. Bulu-bulu juga akan terlihat pada beberapa penyakit akut.
5) Papilla
Papilla adalah tonjolan-tonjolan kecil pada lidah yang berkaitan sebagai perasa. Ada berbagai jenis papillae pada lidah yang sehat. Dikarenakan oleh penyakit maka akan ada perubahan-perubahan sebagai berikut.
Baca : Ternyata Air Liur membantu menyehatkan gigi manusia
- Lidah berambut.Kondisi ini dikarenakan oleh papillae yang molor yang disebabkan kebersihan mulut yang buruk dan gangguan pencernaan.
- Lidah Geografis. Munculnya bercak merah dan putih. Bercak-bercak ini terlihat seperti peta. Penyebab utamanya belum diketahui.
- Median Rhomboid Glossitis adalah kondisi dimana terdapat nodular merah yang halus pada garis tengah lidah. Ini adalah kelainan bawaan lahir.
- Kekurangan gizi. Pada kekurangan gizi akan terdapat glossitis (peradangan pada lidah) menyebabkan hypertrophy papillae yang diikuti atrofi.
- Benign Migratory Glossitis (Erythema Migrans).Adalah peradangan lidah dimana beberapa daerah dari papilla mengalami deskuamasi, muncul di permukaan lidah dan berpindah-pindah dalam beberapa hari.
- Kekurangan Thiamine dan riboflavin. Jika vitamin-vitamin ini kurang dalam tubuh Anda akan menyebabkan hypertrofi filiform dan fungiform papillae.
- Kekurangan Niasin dan zat besi. Dalam kondisi ini akan muncul atrofi papilla. Lidah yang halus ditemui pada kekurangan zat besi.
- Kekurangan Vitamin A akan menyebabkan lidah berkerut.
- Dalam Nutrisional Megaloblastik Anemia lidah menjadi halus
- Kekurangan Asam Folat. Disini macrositik megaloblastic anemia dengan glossitis akan terlihat.
- Kekurangan Siano Cobalamine. Disini macrositik megaloblastic anemia dengan glossitis dan neuropati perifer (peripheral neuropathy) akan muncul.
- Demam scarlet. Pada infeksi streptococcal ini, papilla dengan merah terang akan muncul dari bulu putih yang tebal, kemudian lapisan putih akan menghilang meninggalkan papilla yang membesar pada permukaan yang berwarna merah terang, dan ini disebut lidah strawberry
6) Borok pada lidah
- Borok Apthous. Berbentuk bulat dan terasa sakit akan muncul pada seseorang yang sering mengalami stres. Mungkin juga dikaitkan karena alergi makanan. Tempat-tempat yang biasanya terserang adalah lidah, bibir, rongga mulut, dll.
- Herpes simplex. Adalah letusan vesikular akut yang disebabkan virus herpes simplex. Saat vesikula pecah, maka akan menyebabkan borok.
- Borok karena Kanker. Borok karena kanker mengalami tepi yang membalik. Pendarahan juga terjadi. Kanker lidah biasanya dialami oleh pengunyah tembakau.
- Borok Sifilis. Retakan sifilis mengarah memanjang (longitudinal). Pada sifilis primer hal ini juga berpengaruh pada lidah. Sifilis sekunder beberapa borok terlihat di bawah permukaan dan samping lidah. Pada sifilis tertier, gumma mungkin terlihat pada garis tengah punggung lidah.
- Borok Gigi.Borok ini disebabkan oleh pinggiran yang tajam dari gigi.
Baca Juga :