Penelitian Ungkap Kebahagian Adalah Kunci Berumur Panjang
Sains

Penelitian Ungkap Kebahagian Adalah Kunci Berumur Panjang

Kebahagian Adalah Kunci Berumur Panjang

Menurut para peneliti dari Duke-National University of Singapore (NUS) Medical School, orang tua yang bahagia hidup lebih lama. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa orang tua yang bahagia memiliki kemungkinan 19 persen lebih rendah untuk meninggal dibandingkan rekan-rekan mereka yang kurang bahagia. Hasil penelitian tersebut telah diterbitkan dalam jurnal Age and Aging.

Penelitian ini adalah salah satu dari beberapa penelitian di Asia yang menilai hubungan antara kebahagiaan dan kematian di antara orang yang lebih tua, dengan memperhitungkan beberapa faktor sosial, seperti kesepian dan jaringan sosial.

Dalam penelitian ini, para peneliti menganalisis data sebanyak 4.478 peserta dari survei perwakilan nasional untuk melihat hubungan antara kebahagiaan dan kematian dengan sebab apa pun. Survei ini fokus pada individu yang berusia lebih dari 60 tahun yang tinggal di Singapura.

Baca Juga : Hormon Bahagia

Kebahagiaan dinilai dengan menanyakan peserta survei seberapa sering dalam seminggu mereka merasa bahagia, mereka merasa bahagia, merasa menikmati hidup, dan merasa berharap pada masa depan. Tanggapan mereka dipertimbangkan dalam dua cara berbeda yaitu ‘skor kebahagiaan’, dan ‘variabel kebahagiaan biner  (Bahagia / Tidak Bahagia). Berbagai demografi, pilihan gaya hidup, kesehatan dan faktor sosial dicatat dalam analisis.

Para peneliti menemukan bahwa di antara kelompok orang tua yang dianggap “bahagia” sebanyak 15 persen meninggal. Sementara itu, diantara kelompok orang yang dianggap “kurang bahagia” terdapat 20 persen orang tua yang meninggal. Setiap peningkatan satu poin pada skor kebahagiaan menurunkan kemungkinan kematian dengan sembilan persen tambahan.

Baca : Mengapa Tertawa Bisa Membuat Jantung Lebih Sehat?

Kemungkinan kematian karena sebab apapun adalah 19 persen lebih rendah untuk orang tua yang bahagia. Lebih lanjut, asosiasi kebahagiaan kebalikan dengan mortalitas secara konsisten hadir di antara pria dan wanita, serta di antara yang muda (usia 60-79 tahun) dan yang lama (berusia 75 tahun atau lebih).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahkan sedikit peningkatan dalam kebahagiaan dapat memperpanjang umur orang tua.  Asisten Profesor dari NUS, Rahul Malhotra mengatakan bahwa kegiatan individu maupun kebijakan dan program pemerintah yang mempertahankan atau meningkatkan kebahagiaan atau kesejahteraan psikologis dapat berkontribusi untuk memperpanjang umur orang yang lebih tua.

Sumber : www.asianscientist.com