Sains

Kolaborasi Banyak Pihak, Mendagri Luncurkan GILAsSampah di Bali

Labsatu.com, Badung – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meluncurkan Gerakan Inovasi Langsung Aksi Tuntaskan Sampah atau GilasSampah dan atau #GILAsSampah di Pantai Jerman, Kuta, Badung, Bali, Minggu, (17/4/2022).

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan sejumlah kementrian lainnya. Antara lain Kemenko Marves, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR, Kementerian LHK, Kemendikbudristek, Kementerian Kelautan dan Perikanan. Juga tidak ketinggalan kemenparekraf, Kemenkop UKM, Kemendes PDTT, dan BRIN. Selain itu, acara ini juga turut melibatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali. Termasuk pemerintah daerah (pemda) di kawasan Denpasar, Kab. Badung, Gianyar, dan Tabanan (Sarbagita), pihak swasta, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan komunitas yang peduli terhadap lingkungan hidup.

Launching aksi Hashtag GILAsSampah

Launching aksi #GILAsSampah, jajaran pejabat di Kemendagri turut menghadiri. Antara lain Seperti Sekretaris Jenderal (Sekjen), Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil), Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Bangda). Dirjen Bina Keuangan Daerah (Keuda), Dirjen Bina Pemerintahan Desa (Pemdes). Juga tidak terkeculai Staf Khusus Mendagri Bidang Keamanan dan Hukum, serta Staf Khusus Mendagri Bidang Politik dan Media.

Tak hanya itu, Deputi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves, Direktur Sanitasi KemenPUPR. Selanjutnya dari Direktur Penanganan Sampah KemenLHK, Staf Ahli Menteri Desa dan PDTT Bidang Hubungan Antar Lembaga, Staf Ahli Menteri Koperasi UKM Bidang Hubungan Antar Lembaga. Gubernur Bali, Pangdam IX/Udayana, Kapolda Bali, Wali Kota Denpasar, hingga Wali Kota Balikpapan. Bahkan NGO maupun komunitas pemerhati lingkungan di Bali di antaranya HEMPI, Eco Bali, Greeneration, Waste4Change, Plastic Exchange, Badan Pengelola Sampah Desa Adat Cemenggaon, PESAN-PEDE, Eco Enzyme Bali, Mangrove Ranger, dan Trash Warrior mengikuti acara ini.

“Kegiatan ini berangkat dari keprihatinan terhadap kondisi tren peningkatan jumlah sampah yang melampaui kapasitas daya tampung Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang tersedia. Hal ini menjadi persoalan mendesak karena, sebagian besar sungai-sungai, danau, pantai, dan laut telah terpenuhi oleh sampah. Sehingga, sangat mengganggu keseimbangan dan ekosistem lingkungan hidup,” Ungkap Direktur Jenderal Bina Adwil Safrizal ZA. Dalam keterangan persnya di Bali, Minggu (17/4/2022).

Sampah Rumah Tangga

Safrizal melanjutkan, masih rendahnya kesadaran dan kemampuan memilah di sumber sampah. Terutama di tingkat rumah tangga, menyebabkan timbulan sampah yang tidak terkelola secara nasional. Bahakan safrizal menambahkan data sampah mencapai lebih dari 9 juta ton per tahun atau 34,5 persen.

Baca juga: LAB INDONESIA 2020 Resmi Diundur Karena Wabah COVID-19?

“Untuk itu, kegiatan ini meliputi edukasi atau edukasi dan aksi langsung pemilahan sampah dan penukaran sampah yang bertujuan untuk mengubah paradigma pengelolaan sampah. Sehingga dengan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaannya dapat melalui pemahaman baru yang positif mengenai sampah. Yakni dari sisa dari kegiatan manusia yang sudah tidak berguna lagi menjadi barang sisa yang memiliki manfaat lain secara ekonomi melalui pemilahan dan proses daur ulang,” ujar Safrizal.

Safrizal berharap kegiatan ini menjadi langkah awal bersama untuk mewujudkan pendekatan baru dalam pengelolaan sampah berbasis sumber, terintegrasi dan berkelanjutan ke seluruh Indonesia.

Puspen Kemendagri. Minggu, 17 April 2022 | GILAsSampah


Artikel ini merupakan hasil kerjasama antara labsatu dan @iiwex_iiwas. Artikel ini pertama kali dimuat di https://iiwex.id/ dengan penyuntingan seperlunya oleh tim Labsatu News.

Article written by Elsa Labsatu

SHARE YOUR LIFE SCIENCE