Sains

Melihat Perubahan Prilaku Hewan Saat Gerhana Matahari, Pertanda Apa?

Fenomena Gerhana Matahari Total (GMT) merupakan kejadian alam yang luar biasa. Fenomena GMT ini bukan hanya membuat sejumlah manusia takjub, merinding bahkan dikabarkan dapat mempengaruhi kondisi kesehatan fisik. Ternyata, peristiwa menakjubkan ini bukan saja mempengaruhi manusia, sejumlah hewan juga mengalami perubahan prilaku selama gerhana matahari berlangsung.

Sesuai dengan pengamatan yang dilakukan oleh sejumlah peneliti LIPI, terungkap adanya perubahan prilaku pada beberapa hewan yang memang diamati secara langsung. Hewan apa sajakah yang mengalami perubahan prilaku saat gerhana matahari berlangsung? Dan apa makna dibalik perubahan prilaku tersebut?

Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti LIPI Bidang Laboratorium Nutrisi dan Penangkaran Satwa Liar Pusat Penelitian Biologi LIPI, Wartika Rosa Farida, menunjukan bahwa kukang mengalami perubahan prilaku.

Baca Juga:

Es Teh Campur Limbah Hantui Monas?!

Mengapa Melihat Gerhana Matahari Tak Bisa Pakai Kacamata Biasa?

Punya Masalah Gigi Sensitif? Hewan Laut Ini Solusinya!

Berdasarkan hasil pengamatan, kukang nampak lebih agresif. Aktivitas agresif ini terjadi saat posisi cakram bulan menutupi matahari. Tidak hanya kukang saja, tupai juga mengalami perubahan prilaku yang serupa.

Hewan jenis burung juga mengalami perubahan prilaku seolah mencari perlindungan saat GMT terjadi. Salah satu burung yang juga berhasil diamati adalah sekumpulan burung kuntul kecil (Egretta garzetta) yang ada di Danau Limboto, Gorontalo. Kumpulan burung ini terlihat terbang meninggalkan danau saat sinar matahari mulai tertutup bulan.

Kumpulan burung kecil ini hanya diam di ranting-ranting pohon seperti halnya prilaku mereka saat sore hari jelang tidur. Padahal sebelumnya, diketahui bahwa burung kuntul kecil ini biasa mencari makan di danau dan akan pulang ke sarang (reranting pohon) saat menjelang sore atau malam.

Bukan hanya hewan darat saja yang mengalami perubahan prilaku. Sejumlah hewan air berjenis lumba-lumba yang diamati disebuah taman wisata di Jakarta, juga menampakan perubahan prilaku.

Pengamatan yang dilakukan oleh Peneliti Biodervitas dan Konservasi Sumber Daya Laut LIPI, Hagi Yulia Hugea mengatakan bahwa perilaku lumba-lumba mengalami perubahan saat GMT terjadi. Masih menurutnya, hewan yang terkenal cerdas, lincah dan bersahabat ini cenderung lebih diam dari biasanya dan terlihat karakter alamiahnya untuk melindungi diri.

"Pengamatan tadi ternyata walaupun kondisi gerhana matahari total, masih terlihat karakter alamiah hewan untuk melindungi diri dia merespons fenomena alam. Lumba-lumba itu nyaris beristirahat dan berdiam diri. Lebih banyak menyembunyikan di kolam," ujar Hagi Yulia, Jakarta, Rabu (9/3/2016).

Perubahan prilaku yang terjadi pada sejumlah hewan saat gerhana ini tentu bukan tanpa alasan. Hal ini terjadi karena adanya perubahan dan perbedaan drastis yang terjadi pada bumi. Kondisi bumi yang semula terang, namun berubah menjadi redup bahkan gelap dalam bilangan waktu yang singkat. Ditambah lagi dengan adanya perbedaan gravitasi yang terjadi pada bumi. Mengingat adanya gaya gravitasi yang dipengaruhi oleh gaya tarik bulan ke matahari.

Baca Juga:

Fakta Menarik Tentang Sampah Plastik

Bagian-Bagian Autoclave dan Fungsinya

Mahasiswa ITS Harus Bangga! Peneliti Wanita Terbaik Dunia Ada di ITS!