Artikel Pilihan

Konsumsi Obat-obatan Ini Picu Kerusakan Pada Mata !

Konsumsi Obat-obatan Ini Picu Kerusakan Pada Mata !

Kebanyakan orang mungkin tidak memperhatikan efek samping suatu obat yang dikonsumsi terhadap mata. Namun, tahukah Anda bahwa terdapat beberapa jenis obat yang dapat memberikan efek samping pada kesehatan mata. Obat-obatan tersebut tidak hanya dapat menimbulkan masalah kecil pada mata namun juga dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata. Lalu obat jenis apa saja yang dapat memicu gangguan pada mata? Berikut sejumlah obat yang dapat memicu timbulnya gangguan pada mata:

Kortikosteroid: Obat ini biasanya digunakan untuk berbagai gangguan kesehatan, mulai dari asma, alergi hingga arthritis dan gangguan kulit. Meskipun dapat digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit, kortikosteroid dapat menyebabkan pembengkakan di bagian belakang mata dan berpotensi menyebabkan katarak.

Antihistamin: Obat ini biasanya digunakan untuk meredakan alergi, sayangnya konsumsi obat ini dapat memicu timbulnya penyakit glaukoma.

Obat antipsikotik: Obat-obatan seperti Thorazine dan Mellaril berpotensi meracuni retina.

Antimalaria: Obat Antimalaria seperti Plaquenil biasanya digunakan untuk mengobati penyakit malaria, lupus dan artrithis juga dapat memberikan efek toksik pada retina.

Baca JugaObat dan Suplemen Diet Tertentu Berpotensi Merusak Ginjal

Siapa yang Paling Berisiko?

Orang-orang yang mengkonsumsi obat-obatan seperti yang telah disebutkan di atas dapat berisiko terkena gangguan mata. Bagi penderita glaukoma atau diabetes, mengkonsumsi obat-obatan tersebut dapat meningkatkan timbulnya gangguan pada mata. Selain itu, apabila orang-orang yang memiliki mata dengan sudut pandang sempit mengkonsumsi obat-obatan Sulfa seperti Topamax, obat antihistamin atau inkontinensia tertentu seperti Detrl atau Ditropan sangat berisiko terkena glaukoma akut.

Orang dengan penyakit diabetes juga sangat rentan mengalami penglihatan kabur apabila mengkonsumsi kortison. Sementara itu, untuk orang yang memiliki kadar gula darah tinggi, mengkonsumsi kortison dapat menyebabkan pembengkakan sementara di dalam lensa mata sehingga penglihatan menjadi kabur. Apabila kontrol gula darah tidak dilakukan maka kerusakan struktural dapat terjadi di mata sehingga dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.

Selain obat-obatan tersebut, beberapa jenis obat lain juga dapat memberikan efek buruk terhadap mata. Sebaiknya, konsultasikan obat yang akan dikonsumsi pada dokter, terkait efeknya terhadap kesehatan mata. Selanjutnya, Jika Anda mengkonsumsi obat-obatan yang berisiko merusak mata, periksakan mata Anda secara teratur untuk memastikan kesehatan mata Anda tetap terjaga.

Apa yang Harus Diperhatikan?

Jika Anda baru saja mengkonsumsi obat baru, waspadai apakah mata Anda mulai terasa sakit, atau penglihatan menjadi kabur. Jika Anda mengalami masalah tersebut, segera konsultasikan dengan dokter yang meresepkan obat tersebut. Jangan menghentikan pengobatan tanpa sepengetahuan dokter Anda. Dokter dapat menilai apakah obat tersebut adalah penyebabnya atau terkadang manfaat suatu obat lebih banyak dibandingkan efek sampingnya.

Selalu baca label peringatan, terutama jika Anda penderita glaukoma atau diabetes. Peringatan bahwa penderita glaukoma tidak boleh mengkonsumsi suatu obat biasanya tercantum pada kemasan obat. Jika Anda memiliki masalah mata terkait dengan suatu pengobatan tertentu, konsultasikan segera pada dokter mata. Jangan pernah mengabaikan efek samping suatu obat terhadap mata Anda, karena mata Anda sangat penting.

Sumber: health.clevelandclinic.org

Baca:
Makanan dan Obat yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan
Perhatikan Kategori Keamanan Obat Pada Masa Kehamilan!
Komorbiditas Dan Polifarmasi : Pertimbangan Pemberian Obat Bagi Lansia