Sains

Kacang Mete, Bagian Buah Yang Sesungguhnya

Kacang Mete

Siapa yang tidak kenal kacang mete? Kacang yang berasal dari jambu monyet ini sangat popular di masyarakat (dikenal pula dengan sebutan kacang mede atau kacang mente). Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun turut merasakan kelezatan yang diberikan oleh kacang ini. Pengolahannya yang mudah, menjadikan kacang mete banyak digunakan dalam campuran coklat, kue, bahkan dapat langsung digoreng sebagai camilan. Apalagi di saat menjelang lebaran, pemesanan kacang mete pun meningkat tajam, baik dijual matang (telah digoreng), maupun dijual mentah. Harga yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan harga kacang lain, tak menjadi penghalang bagi pencinta kacang ini untuk dapat menyediakannya di meja ruang tamu saat hari raya tiba.

Baca : Reaksi Maillard Saat Memasak

Kacang Mete, Bagian Buah Yang Sesungguhnya

JAMBU MONYET

Jambu monyet atau biasa juga orang mengenalnya sebagai jambu mede (nama ilmiahnya Anacardium occidentale), secara botani bukan merupakan bagian dari keluarga jambu-jambuan ataupun kacang-kacangan, melainkan lebih dekat kekerabatannya dengan mangga (suku Anacardiaceae). Tanaman yang berasal dari Brasil Tenggara ini merupakan tanaman berumah satu (monoesis) dengan bunga-bunganya berwarna putih yang berkelamin campuran. Tanaman ini termasuk jenis dikotil atau tanaman yang berdaun lembaga dua (berkeping biji dua/berbiji belah).

Di Indonesia sendiri, tanaman ini banyak tumbuh di daerah Wonogiri, Jawa Tengah. Di daerah inilah telah dilaksanakan pengolahan jambu mete secara maksimal berdasarkan standar mutu kacang mete di Indonesia. Hampir semua bagian dari tanaman ini dapat dimanfaatkan, mulai dari bijinya atau yang lebih dikenal sebagai kacang mete, daunnya yang masih muda sebagai lalapan, bahkan kulit batang pohonnya dapat digunakan sebagai obat kumur atau obat sariawan.

Kacang Mete, Bagian Buah Yang Sesungguhnya

Saat telah matang, jambu yang awalnya berwarna kuning akan berubah perlahan menjadi merah. Biji berbentuk ginjal berwarna coklat tua atau kehitaman yang biasa disebut sebagai ‘monyet’-nya pun dapat segera dipanen untuk diolah menjadi camilan yang mengandung banyak nutrisi, seperti: karbohidrat (berupa gula dan serat pangan), lemak, protein, dan juga terdiri dari tiamina (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), niasin (vitamin B3), asam pantotenat (vitamin B5), vitamin B6, folat (vitamin B9), vitamin C, kalsium, besi, magnesium, fosfor, kalium, dan zink. Nutrisi yang terkandung ini tentu bisa bertambah atau berkurang tergantung dari cara pengolahan kacang mete itu sendiri. Bahkan, nutrisi yang awalnya baik bisa jadi membahayakan jika diolah menggunakan bahan yang berlebihan seperti digoreng menggunakan banyak minyak yang kualitasnya buruk. Maka dari itu, dalam mengonsumsi kacang mete juga tidak dibolehkan berlebihan.

MORFOLOGI JAMBU MONYET

Kacang Mete, Bagian Buah Yang Sesungguhnya

Baca : Khasiat Buah Delima Yang Diminta Raja Salman Saat Di Bali

Pada dasarnya, jambu monyet terdiri dari dua bagian buah, yakni buah semu dan buah sejati. Bagian daging lunak yang membesar, berair, dan berwarna kuning hingga kemerahan, yang biasa dikenal sebagai buah, bukanlah merupakan buah dari jambu monyet yang sesungguhnya, atau disebut sebagai buah semu. Bagian buah semu ini sebenarnya adalah tangkai buah yang membesar. Sedangkan, bagian yang biasa kita anggap sebagai biji (kacangnya) justru merupakan bagian buah yang sesungguhnya (buah sejati). Kacang ini merupakan biji tunggal yang diselimuti oleh cangkang ganda dan menghasilkan getah yang mengandung urushiol. Senyawa urushiol dapat menyebabkan iritasi pada kulit manusia. Maka dari itu, ada orang-orang tertentu yang alergi pada kacang mete, walaupun kejadian ini lebih jarang ditemukan dibandingkan dengan alergi jenis kacang lain.

Jadi, tidak selalu bagian tanaman yang terlihat paling besar dari bagian yang lain adalah buah sejatinya. Salah satu contohnya adalah keunikan dari jambu monyet ini, bahkan mungkin juga masih banyak buah-buah semu lain yang masih kita anggap sebagai buah sejati. Dengan memahami bagian-bagian tanaman, tentu kita akan lebih mudah dalam membudidayakan dan mengolahnya. Yuk, manfaatkan sumber daya alam yang ada dengan benar agar Indonesia menjadi lebih baik lagi!

Baca Juga :

Jangan Lagi Gunakan Tisu Pada Dudukan Toilet
Menumbuhkan ‘Jantung Manusia’ pada Bayam
Jamur Sebagai Obat Kanker Yang Ampuh

 

Article written by Elsa Labsatu

SHARE YOUR LIFE SCIENCE