Alat-Alat Laboratorium

Jenis-Jenis Shaker dan Fungsinya

Jenis shaker

Salah satu jenis alat homogenizer adalah shaker. Beberapa kegiatan laboratorium pasti membutuhkan alat laboratorium yang satu ini. Terutama untuk anda yang bekerja dengan aneka larutan, campuran dan setiap kegiatan yang membutuhkan proses homogenisasi. Shaker adalah alat laboratorium yang digunakan untuk proses pengadukan cairan dengan sistem getar. Shaker berfungsi untuk mengaduk campuran larutan zat sehingga membentuk larutan yang homogen dengan getaran atau gerakan satu arah. Getaran yang ditimbulkan bergantung pada jenis-jenis shaker dan fungsinya.

Vortex Shaker

Shaker jenis ini pertama kali diciptakan oleh Karft bersaudara pada tahun 1962. Saat itu, Jack A. Kraft dan Harold D. Kraft tengah bekerja untuk sebuah industri ilmiah (produsen peralatan laboratorium). Kemudian pada 6 April 1959, vortex shaker dipatenkan.

Baca : Tips Perawatan dan Cara Aman Menggunakan Shaker

Vortex shaker merupakan sebuah alat laboratorium yang berukuran kecil. Sebagaimana fungsi dari sebuah shaker, vortex shaker berfungsi untuk menghomogenkan sebuah larutan dalam wadah berukuran kecil seperti tabung reaksi ataupun berbagai mikrotube lainnya.

Jenis-Jenis Shaker dan Fungsinya

Vortex shaker terdiri dari sebuah motor listrik dengan drive shaf berorientasi vertikal dan melekat pada sepotong karet yang berada diposisi tengah. Motor ini akan menjalankan potongan karet dengan gerakan melingkar yang cepat. Potongan karet (platform) inilah yang berfungsi untuk meletakan wadah dan bergetar bersama dengan larutan.

 

Selain untuk homogenisasi, vortex shaker juga dapat berfungsi untuk menyingkirkan sel, mencampur sampel eksperimen dan pencairan di berbagai laboratorium. Biasanya, jenis shaker ini digunakan di laboratorium ilmu hayati, kultur sel, mikrobiologi, biokimia atau untuk analitis lainnya.

Platform Shaker

Jenis shaker yang satu ini dilengkapi dengan sebuah papan meja horizontal sebagai alas untuk meletakan berbagai wadah berisi cairan yang akan dihomogenkan. Dengan permukaan yang datar, larutan yang akan dihomogenkan harus diletakan dalam wadah dengan alas datar seperti erlenmeyer, gelas kimia atau kumpulan tabung reaksi yang berada dalam sebuah wadah dengan alas datar.

Jenis-Jenis Shaker dan Fungsinya

Shaker platfrom memiliki gerakan, kecepatan getaran dan sudut ayun yang bervariasi. Jenis shaker ini akan sangat membantu anda dalam menghomogenkan larutan dengan kekentalan dan mengandung padatan yang tinggi.

Orbital shaker

Orbital shaker adalah salah satu jenis shaker yang memiliki gerakan gemetar melingkar (dalam orbit atau porosnya) dengan kecepatan yang relatif lambat (25-500 rpm). Lambatnya kecepatan ini menghasilkan getaran yang rendah. Bukan hanya getaran rendah, jenis shaker yang satu juga menghasilkan suhu yang rendah dibandingkan shaker lain. Hal ini membuat orbital shaker sangat cocok untuk kultur mikroba.

Baca : Ini Perawatan Mikropipet Agar Lebih Awet dan Tahan Lama

Jenis-Jenis Shaker dan Fungsinya

Incubator Shaker

Tentu tidak asing dengan jenis shaker yang satu ini. Sesuai dengan namanya, shaker inkubator merupakan gabungan antara shaker dengan inkubator. Bukan hanya mampu menimbulkan getaran, shaker inkubator juga akan mempertahankan kondisi optimal yang dibutuhkan untuk inkubasi mikroba atau ulangan DNA.

Jenis-Jenis Shaker dan Fungsinya

Shaker inkubator ini berfungsi ganda yaitu untuk menghomogenkan nutrisi dan menjaga kondisi yang dibutuhkan dalam pertumbuhan mikroba.

 

 

Baca Juga:

Metode Praktis Deteksi Kandungan Histamin Dalam Makanan
Kenali Organel dan Lokasinya Dengan Organelle Marker Antibodies
Perbedaan Stirrer dan Shaker dalam Proses Homogenisasi