Berita

Deteksi Kanker Lebih Dini Menggunakan Tes Darah?

Deteksi Kanker

Pada umumnya penyakit kanker terutama kanker ovarium terdeteksi pada stadium lanjut. Sehingga penanganan kanker tersebut pada umumnya cenderung terlambat. Perkembangan riset kanker terkini telah memungkinkan kita untuk deteksi kanker lebih dini menggunakan tes darah. Menurut Dr Velculescu (co-director Biologi Kanker di Johns Hopkins Kimmel Cancer Center, di Baltimore), penggunaan test darah untuk mendeteksi kanker diharapkan dapat menyelamatkan lebih dari satu juta nyawa manusia yang terkena kanker di seluruh dunia setiap tahunnya.

Baca : Jamur Sebagai Obat Kanker Yang Ampuh

Tim peneliti kanker Dr Velculescu menyatakan bahwa mutasi yang terjadi pada 58 gen tertentu dapat menjadi penyebab kanker. Peneliti harus menemukan cara untuk mengetahui mutasi DNA pada titik mana yang dapat menyebabkan kanker tetapi mengabaikan mutasi alami yang tak berpengaruh apa-apa. Dr Velculescu dan timnya membandingkan antara fragmen DNA darah dari orang yang sehat dengan orang yang terkena kanker dan menggembangkan “genetic scan” yang mampu menganalisis fragmen DNA darah untuk mendeteksi kanker. Selain dapat mendeteksi kanker pada stadium awal, deteksi kanker dengan prinsip tersebut juga mampu membedakan orang yang memang terkena kanker dengan orang yang sehat.

Deteksi Kanker Lebih Dini Menggunakan Tes Darah

Menurut Dr Len Lichtenfeld (wakil kepala petugas medis untuk American Cancer Society), deteksi kanker lebih awal menggunakan test darah  perlu diteliti lebih lanjut untuk memperkuat sensitivitasnya dalam mendeteksi kanker. Dengan menggunakan tes darah ini, kedepannya berbagai penyakit kanker, seperti kanker usus besar, payudara, paru-paru atau ovarium dapat dideteksi pada stadium awal. Namun sayangnya, tes ini belum akan tersedia pada laboratorium klinis dalam waktu dekat. Meskipun menjanjikan hasil yang bagus, peneliti masih perlu memvalidasi tes darah untuk mendeteksi kanker dengan penelitian lebih lanjut. Hal tersebut disebabkan, tes darah ni tidak bisa mendeteksi 100% penyakit kanker.

Baca :  Diagnosa Kanker Payudara

Selanjutnya Dr Len Lichtenfeld menambahkan, jika kanker pada tubuh telah terdeteksi, dokter harus mendiskusikan langkah apa yang harus diambil untuk menangani kanker tersebut. Beberapa jenis kanker bersifat “jinak”, tidak mengancam jiwa seseorang sehingga tidak perlu penanganan serius. Lebih lanjut, penanganan kanker yang salah malah memperburuk kesehatan pasien. Pengembangan lebih lanjut juga diperlukan agar tes ini dapat membedakan antara kanker ganas dengan kanker jinak.

Sumber: HealthDay

Baca juga:

Cegah Kanker Serviks Dengan Vaksin HPV
Inilah Keuntungan Menyusui Bagi Penderita Kanker Payudara

Ini Cara Pengambilan Sampel Pap Smear Guna Deteksi Dini Kanker Serviks