Sains

Bencana Alam Telah Merubah Cara Ilmuwan Berkomunikasi Pada Abad Ini

Bencana Alam Telah Merubah Cara Ilmuwan Berkomunikasi Pada Abad Ini

Kita tahu bahwa banyak orang di dunia bersandar pada para ilmuwan demi sebuah jawaban pasti mengenai sains. Seperti halnya pertanyaan-pertanyaan besar tentang fenomena alam, apalagi adanya keresahan masyarakat terhadap peristiwa bencana alam besar. Contohnya seperti gempa bumi, badai, dan tsunami yang pernah terjadi di kota Aceh, Indonesia beberapa waktu silam.

Namun, saat banyak orang tidak menyukai jawaban atau penjelasan yang diberikan, disinilah tantangannya bagi para ilmuwan. Bagaimana para ilmuwan dapat meyakinkan dunia dengan teori-teori diatas kertas yang mereka paparkan? Apakah teori kertas hanyalah sebuah asumsi semata, atau memang dilandaskan pada peristiwa prakteknya?

Dilansir dari curiosity.com, Dokter Lucy Jones adalah seorang ahli gempa bumi, yang sempat membuka forum di publik untuk berdiskusi mengenai keterkaitan antara fenomena bencana alam, psikologi, dan komunikasi sains, dan beliau mencoba untuk membuat masyarakat paham dengan cara menghadapi ketidaknyamanan dibalik kebenaran alam tersebut, tentunya dengan cara pandang dan pikir yang sehat.

Banyak orang suka menduga, berasumsi, dan bahkan mencari kambing hitam dibalik kejadian fenomena alam yang tidak menyenangkan. Akhirnya, para ilmuwan dituntut untuk dapat menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Nah, dari sinilah kacamata sains yang direnungkan oleh para ilmuwan tercetus, yang biasanya disimpan dan ditulis penjelasannya dalam sebuah media jurnal, ataupun forum diskusi.

https://curiosity.com/

Dokter Lucy Jones juga seorang penulis buku berjudul “The Big Ones: How Natural Disasters Have Shaped Us (and What We Can Do About Them)”, yang dalam Bahasa Indonesia artinya; Hal – Hal yang Terbesar: Bagaimana Bencana Alam Membentuk Kita (dan Apa yang dapat Kita Perbuat Tentang Hal – Hal Itu). Beliau mencoba untuk mendiskusikan perdebatan pro dan kontra di antara masyarakat mengenai konsep sains yang terkadang membingungkan. Inilah hal – hal yang dipaparkan oleh Dokter Lucy Jones:

  • Mengapa banyak orang yang memilih tinggal di daerah yang rawan bencana, padahal sudah mengetahui konsekuensi jika tinggal ditempat seperti itu.
  • Terdapat pandangan dari sisi psikologi terhadap sistem dan konsep sains yang dikembangkan oleh para ilmuwan, dan apa hubungannya fenomena bencana alam dengan psikologi.
  • Keterkaitan yang mengagetkan antara para ilmuwan pecinta alam dengan para cenayang dari jaman purbakala, sama saja seperti halnya cenayang atau ahli dukun dari jaman kuno di Greece. Jadi intinya, antara ilmuwan dan cenayang sama-sama dapat memberikan penjelasan dibalik terjadinya bencana alam.
  • Adanya insiatif atau sebuah metode yang dapat mencegah terjadinya bencana alam besar yang diakibatkan oleh gempa bumi ataupun peristiwa yang tidak terduga. Hal ini tentunya didasarkan pada kesadaran masyarakat untuk sama-sama dan saling menjaga lingkungan tempat tinggal.

Bencana alam di bumi membuat para ilmuwan tersadar untuk mengamati dan mempelajari apa yang sedang terjadi, dan bagaimana suatu fenomana dapat terjadi. Hal ini penting untuk dipelajari oleh mereka yang ahli agar dapat membuat metode pencegahan selanjutnya jika terjadi sesuatu di bumi. Contohnya membuat mesin alarm yang diletakkan di tengah – tengah laut untuk mengetahui jika Tsunami datang sewaktu – sewaktu.

Kesimpulannya, para ilmuwan sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan jawaban terbaik untuk masyarakat awam. Semua hal itu dilakukan lewat serangkaian proses yang tidak mudah tentunya. Seperti yang kita tahu tentang para ilmuwan di film – film Hollywood, mereka melakukan beberapa metode sebelum akhirnya dapat memberikan penjelasan serta informasi bagi masyarakat di dunia.