Berita

Baterai Kertas Bertenaga Bakteri

Baterai Kertas Bertenaga Bakteri

Profesor Ilmu Komputer dari Binghamton Universty, Seokheun Choi, akhirnya setelah lima tahun pengembangan berhasil menciptakan baterai kertas bertenaga bakteri yang berbentuk origami. Dalam makalah yang diterbitkan di Advanced Journal Material Technology baterai kertas bertenaga bakteri tersebut dapat menghidupkan lampu LED sekitar 20 menit. Baterai ini cocok digunakan sebagai sumber energi alat yang hanya membutuhkan daya rendah dan sekali pakai seperti produk biosensor.

Baterai tersebut berisi sel-sel bakteri yang disebut exoelectrogen. Exoelectrogen mampu memanen elektron secara eksternal ke elektroda luar. Sel-sel bakteri dikeringbekukan untuk penyimpanan jangka panjang. Jika ingin digunakan maka baterai tersebut harus direhidrasi mengunakan bahan organik seperti air liur atau air kotor untuk mengaktifkan sel-sel bakteri di dalamnya.

Bahan organik seperti air liur dan air kotor berfungsi untuk “membangunkan” sel-sel bakteri yang dikeringbekukan dan untuk memberi makan mereka. Setelah beberapa menit baterai diteteskan air liur maka baterai pun akan mulai mengeluarkan listrik. Baterai ini merupakan biobaterai pertama berbasis kertas yang diaktifkan menggunakan cairan tubuh.

Kelebihan baterai kertas ini selain mudah digunakan, sekali pakai dan portabel juga ramah lingkungan serta harganya yang murah. Baterai kertas ini hanya terbuat dari kertas, karbon, dan lilin cetak. Tidak seperti baterai konvensional yang dapat melepaskan bahan kimia beracun ke lingkungan, baterai kertas ini sangat aman bagi lingkungan dan memiliki umur simpan yang panjang.

Kelebihan lain yang dimiliki oleh baterai kertas ini adalah dapat digunakan untuk menguji tes kehamilan, tes HIV, sensor glukosa dan keperluan medis lainnya. Baterai ini sangat bagus bila digunakan di negara berkembang jika dilihat dari sudut pandang ekonominya. Selain itu, meskipun baterai ini terbuat dari sel-sel bakteri, baterai ini juga dapat digunakan pada lingkungan ekstrim seperti gurun pasir yang sangat panas. Karena baterai ini menggunakan kertas, maka kita dapat dengan mudah melipat dan menumpuknya untuk menghubungkan baterai secara seri untuk meningkatkan kinerjanya.

Sumber : www.popsci.com