Artikel Pilihan

Banyak Makan Junk Food Penyebab Malas Olah Raga

Mengapa Junk Food Peneyebab Malas Olah Raga, Mengapa?

Seorang peneliti dari Michigan State University melaporkan bahwa bahan tambahan pangan (BTP) pada makanan cepat saji itu memicu timbulnya alergi. Namun baru ini di temukan bahwa BTP juga penyebab seseorang malas berolah raga. Pasalnya kandungan BTP pada kasus ini merupakan bahan yang sering di gunakan dalam makanan cepat saji yaitu Zat aditif. Bahan ini bahkan terdapat pada 40-70% produk makanan dan minuman yang sering dikonsumsi, terutama dalam makanan olahan.

Apa itu Zat Aditif?

Zat aditif mengandung sejenis bahan kimia yang disebut fosfat anorganik. Fosfat sebenarnya terdapat secara alami dalam produk susu, ikan, dan daging. Lalu mengapa Zat aditif ini di gunakan pada makanan? Alasan mengapa pengguaan zat aditif ini banyak di gunakan karena penggunaan zat aditif mengandung fosfat bertujuan untuk memperpanjang masa penyimpanan makanan dan meningkatkan cita rasanya.

Lalu apakah penggunaan fosfat berbahaya bagi tubuh kita?

Salah satu peneiltian mengungkapkan bahwa pengguaan fosfat wajar-wajar saja. Selama dikonsumsi dalam jumlah wajar, tubuh Anda dapat membuang kelebihan fosfat melalui urine. Akan tetapi, konsumsi fosfat dalam zat aditif yang berlebihan justru berdampak buruk bagi kebugaran. Selanjutnya berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Chesryl Rockwell, asisten profesor farmakologi dan toksikologi di College of Human Medicine, BTP  tert-butylhydroquinone (TBHQ) mampu memicu reaksi alergi.

Kembali pada pemabahasan awal mengapa Junk food penyebab Malas olah raga. seperti yang sudah di bahas di atas bagaimana Sejumlah penelitian menemukan bahwa fosfat dalam zat aditif dapat menurunkan tingkat aktivitas fisik yang ditandai dengan perilaku malas olahraga. Pada penelitian dengan hewan, kelompok tikus yang mendapatkan asupan fosfat 3 kali lebih banyak mengalami penurunan aktivitas fisik dan pembakaran lemak. Tikus yang mendapatkan asupan fosfat juga tidak mampu menggunakan oksigen secara efektif.

Kemudian penelitian berlanjut pada manusia juga menunjukkan hasil serupa. Orang yang mengonsumsi lebih banyak zat aditif mengandung fosfat cenderung menjalani gaya hidup sedentari (banyak diam dan malas bergerak) serta tidak banyak menghabiskan waktu untuk olahraga.

Meski begitu, tidak diketahui secara pasti mengapa fosfat yang tinggi bisa menyebabkan kecenderungan malas berolahraga atau melakukan aktivitas fisik.


sumber: www.nhlbi.nih.gov

Article written by Elsa Labsatu

SHARE YOUR LIFE SCIENCE