bakteri pengurai plastik
Sains

Bakteri Pengurai Plastik Telah Ditemukan!

Bakteri pengurai plastik

Siapa yang tidak geregetan dengan fenomena menggunungnya sampah? Terutama sampah plastik yang mencapai 311 juta ton setiap tahun. Apalagi plastik adalah sampah nonorganik. Membutuhkan waktu yang sangat lama untuk dapat terurai. Kabarnya sudah ditemukan bakteri pengurai plastik, bakteri apa ya? Kita simak penjelasan dibawah ini.

Setidaknya, sampah plastik yang berada di alam baru akan terurai dalam waktu 400 hingga 1000 tahun lamanya. Kemudian bandingkan lamanya sampah plastik terurai dengan banyaknya sampah plastik yang diproduksi? Sangat timpang bukan? Belum lagi, hanya satu per sepuluh sampah plastik yang didaur ulang. Tentu semua hal ini membuat keberadaan sampah plastik makin meningkat dari waktu ke waktu.

Baca : Awar-Awar, Tumbuhan Liar Penangkal Bakteri

Bakteri Pengurai Plastik Telah Ditemukan!

Bersyukurlah, karena belum lama ini para ilmuwan Jepang mengabarkan bahwa bakteri pengurai plastik telah ditemukan. Bakteri yang pertama kali ditemukan ini dikabarkan dapat melepaskan ikatan molekul polyethylene terephthalate (PET). Molekul PET merupakan salah satu senyawa yang paling umum ditemukan dalam proses produksi plastik.

Sebanyak 250 sampel sedimen di pabrik daur ulang botol di Osaka, Jepang yang dianalisis. Menurut laporan Christian Science Monitor, dari hasil analisis peneliti menemukan spesies bakteri yang mengurai PET.

 

Bakteri Ideonella sakaiensis 201-F6 ditemukan dapat mengurai plastik menjadi dua jenis bahan kimia yang ramah lingkungan. Paling tidak, proses penguraian ini membutuhkan waktu enam minggu. Namun bakteri memakan plastik botol yang terbuat dari kristalisasi PET yang canggih dengan lamban.

Bakteri Pengurai Plastik Telah Ditemukan!

Baca : Bakteri Pengikat Nitrogen

Menariknya, sebagaimana yang dijelaskan dalam jurnal Science, para ilmuwan percaya bahwa bakteri Ideonella sakaiensis 201-F6 memiliki dua buah enzim yang mampu mengurai PET. Dua buah enzim dalam bakteri inilah yang bertanggung jawab menurunkan jumlah sampah plastik di lingkungan selama 70 tahun.

Seorang ahli mikrobiologi menyebutkan bahwa sebuah bakteri dapat beradaptasi jika dalam lingkungan hanya tersedia satu jenis makanan tertentu.

“Jika Anda menempatkan bakteri ini di dalam sebuah situasi dimana disana hanya ada satu sumber makanan untuk dikonsumsi, selebihnya mereka akan beradaptasi untuk memakannya,” terangnya.

Semoga kedepan para ilmuwan dapat mengembangkan dan membiakan bakteri yang mampu mendegradasi sampah plastik. Sehingga bakteri ini dapat dijadikan sebagai salah satu cara mengurai sampah plastik. Agar bumi tidak lagi terusik sampah plastik.

 

Baca Juga :

Perbedaan Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif
Peneliti Menemukan Genom Ubi Jalar yang Dibudidayakan Mengandung DNA Bakteri
Sinyal Epigenetik Merangsang Planaria Berkepala Beda Spesies