5 Tips Cara Menggunakan Biosafety Cabinet
Jurnal

5 Tips Cara Menggunakan Biosafety Cabinet

Menggunakan Biosafety Cabinet

Bagi Anda praktisi kesehatan dan pengguna alat laboratorium tentu tak asing menggunakan biosafety cabinet. Alat yang nyaris serupa namun tak sama dengan laminar air flow ini merupakan salah satu alat yang digunakan pada laboratorium mikrobiologi.

Keuntungan terbesar dari pemakaian biosafety cabinet adalah karena arah flow udaranya tidak hanya membuat produk aman dari kontaminasi namun juga aman bagi pengguna dan lingkungan. Namun meskipun demikian, ada baiknya Anda tetap memperhatikan 5 tips menggunakan biosafety cabinet ini agar pekerjaan Anda lebih aman dan baik.

5 Tips Cara Menggunakan Biosafety Cabinet

1. Perhatikan Arah Aliran Udara

Yang menjadi pembeda antara laminar dengan biosafety cabinet terletak pada arah aliran udaranya. Oleh karena itu, mengetahui bagaimana aliran udara merupakan hal yang harus diperhatikan guna menjaga keamanan dan kualitas produk.

2. Perhatikan Kinerja Anda

Saat bekerja menggunakan biosafety cabinet, Anda harus meminimalisir pergerakan. Baik pergerakan di dalam maupun di depan biosafety. Pergerakan yang terlalu cepat dan tidak hati-hati akan mengganggu arah aliran udara. Sebaiknya Anda bekerja dengan perlahan dan hati-hati.

Pergerakan di luar alat seperti lalu lalang para analis atau rekan kerja juga akan mempengaruhi arah aliran udara. Selain itu, Anda juga harus minimalisir terjadinya percikan agar potensi infeksi dari sampel berkurang.

3. Ketahui Working Area

Dalam working area, sebaiknya Anda melakukan analisa pada jarak 4 inchi di depan air grill. Alat atau bahan yang diletakan sembarang dapat mengganggu aliran udara, menghasilkan turbulensi dan memungkinkan terjadinya kontaminasi.

Bagian yang paling tepat adalah terletak pada 1/3 bagian tengah dari biosafety cabinet.

4. Perhatikan Kondisi Biosafety Cabinet

Sebelum memulai pekerjaan dengan menggunakan alat biosafety cabinet, Anda harus menyalakan alat tersebut terlebih dahulu selama beberapa menit. Sebelum dan sesudah menggunakan biosafety cabinet, Anda juga harus melakukan disinfeksi pada aspiration bottles atau suction flask. Selain itu, jangan menutup air grill pada biosafety karena hal tersebut akan mengganggu arah aliran udara.

Baca : Metode Sterilisasi Panas Kering Dengan Oven

5. Pastikan Sterilitas

Dalam bekerja menggunakan biosafety cabinet, pastikan bahwa semua alat dan bahan yang akan digunakan bisa didekontaminasi bagian permukaannya. Saat hendak mengeluarkan tangan dari dalam biosafety, pastikan untuk mendekontaminasinya terlebih dahulu dan keluarkan tangan secara perlahan.

Peletakan alat dan bahan serta cara kerja harus sesuai dengan zona kerja yaitu dari area bersih menuju area kontaminasi (dari kiri ke kanan). Hal ini dilakukan agar mengurangi terjadinya kontaminasi dan infeksi.

 

Baca Juga :

Ini Dia, Jenis Laboratorium Yang Wajib Anda Ketahui
Ini Perawatan Mikropipet Agar Lebih Awet dan Tahan Lama
Apa yang Hidup di Mulut saya?