Ilmuwan dunia
Siapa yang tidak mengenal Albert Einstein, Thomas Alva Edison, Newton serta beberapa ilmuwan dunia lainnya. Siapa pula yang tidak takjub dengan penemuan mereka sebagai ilmuwan dunia. Seantero jagat kagum pada kecermerlangan pemikirannya.
Siapa mengira bahwa ilmuwan yang dikagumi dunia itu pernah gagal dan tak memiliki gelar pendidikan. Namun, seperti apakah sekilas kehidupan dan karakternya sehingga mampu menemukan penemuan yang bermanfaat bagi manusia hingga detik ini.
1. Albert Einstein
Terkenal sebagai ilmuwan terpenting abad 20 dan penerima 2 nobel fisika karena teori relativitas serta kontibusinya atas teori kuantum. Namun siapa mengira bahwa semasa kecil Albert Einstein dianggap cacat mental.
Baca : 7 Ilmuwan Berpengaruh dalam Sejarah Genetika
Pasalnya, Einstein selalu mendapatkan nilai yang sangat buruk saat di sekolah dasar. Selain itu, pada masa kecil, kemampuan berbahasa atau berbicaranya sangat lambat. Karena hal tersebut, kepala sekolah sampai menyuruh Einstein untuk berhenti dan berkata “Kamu tidak akan bisa belajar apa saja”. Melihat kondisi tersebut, orang tua Einstein sangat prihatin dan khawatir sehingga mereka mengajaknya untuk berkonsultasi dengan dokter.
Pada dasarnya, Einstein adalah anak yang baik dan suka menolong. Kemampuan bahasanya memang terbilang lebih rendah dibandingkan kemampuan numerik. Tahukah Anda, Einstein tak pernah gagal dalam pelajaran matematika. Sebelum berusia 15 tahun, Einstein sudah menguasai kalkulus diferensial dan integral yang dipelajarinya secara otodidak.
Sayangnya, kemampuan Einstein dibidang ini dipandang sebelah mata saat itu.
“Everybody is a genius. But if you judge a fish by its ability to climb a tree, it will live its whole life believing thaht it is stupid.” Albert Einstein.
2. Thomas Alva Edison
Bagaimana rasanya hidup tanpa alat penerang berupa lampu? Kembali menggunakan obor sebagai lampu penerang. Tentu tidak nyaman bukan. Maka, bersyukurlah karena Thomas Alva Edison telah menemukan lampu yang digunakan hingga saat ini diseluruh dunia.
Sebelum lampu pertamanya berhasil menyala, Edison telah gagal hingga 5000 kali. Namun ia pantang menyerah, berpikir positif dan tahan banting, inilah yang membawanya pada kreativitas tanpa batas.
Selain itu, Edison dianggap sebagai penemu terbesar dalam sejarah. Sebanyak 1.093 hak paten inovasi tenologi terukir atas namanya. Namun terlepas dari keberhasilannya, siapa menyangka bahwa Edison kecil pernah dikirim pulang ke rumah dan dikatai terlalu bodoh oleh gurunya. Edison pun mendapatkan julukan si buruk yang bodoh. Dia tidak pernah mengenyam pendidikan formal dan normal sampai selesai dan kemudian ibunya memberikan pendidikan secara privat kepada Edison atau yang kini terkenal dengan istilah homeschooling.
“I will not say i failed 1000 times, i will say that i discovered 1000 ways that can cause failure.” Thomas Alva Edison.
3. Benjamin Franklin
Tak hanya terkenal sebagai ilmuwan dengan penelitiannya tentang listrik (penangkal petir), Benjamin Franklin juga terknal sebagai salah satu motor revolusi dan deklarator kemerdekaan Amerika. Dia adalah seorang diplomat, pengarang, penerbit, wartawan, dan penemu.
Pada saat usianya 10 tahun ia berhenti sekolah. Kemudian saat usia 12 tahun, ia bekerja membantu ayahnya dan kemudian magang ke saudaranya yang memiliki percetakan.
4. Isaac Newton
Merupakan salah satu ilmuwan terkemuka dunia, ahli matematika Inggris terbesar pada zamannya. Karya terkenalnya adalah pada bidang optik dan teori gravitasi.
Ilmuwan yang lahir di Woolsthorpe-Lincolnshire, Inggris ini juga terkenal sebagai fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, dan teolog. Terlahir sebagai bayi prematur, newton kecil sempat membuat guru di sekolah dasarnya kebingungan karena nilainya yang sangat buruk.
Karena faktor keuangan, Newton pernah dikeluarkan dari sekolah oelh keluarganya dengan alasan agar ia menjadi petani saja. Namun Newton tidak menyukai hal tersebut. Hingga akhirnya, kepala sekolah tempat dimana dia menuntut ilmu meyakinkan keluarga Newton untuk mau mengirimkannya kembali ke sekolah.
Newton mampu menamatkan sekolahnya pada usia 18 tahun dnegan nilai yang memuaskan dan melanjutkan di universitas Cambridge sebagai mahasiswa yang belajar sambil bekerja untuk membantu masalah keuangannya.
5. Charles Darwin
Siapa sangka, Charles Darwin yang terkenal sebagai Bapak Evolusi ternyata tidak memiliki prestasi akademik yang bagus. Anak ke-lima yang lahir pada 12 Februari 1809 ini kemudian mengambil jurusan kedokteran, tetapi tidak banyak memperoleh kemajuan. Hingga ayahnya meminta Darwin untuk menjadi pendeta dan belajar teologi di Christ’s College.
Baca : 4 Ilmuwan Wanita yang Mengguncang Dunia
Namun hal tersebut juga tidak menunjukan kemajuan. Darwin malah senang berburu, mengoleksi tanaman, serangga dan benda geologi. Hingga akhirnya, ia memfokuskan diri pada minatnya terhadap serangga dan spesies langka serta mejadi naturalist yang berlayar dan mengelilingi dunia, ikut ekspedisi HMS Beagle.
Darwin kemudian menjadi naturalist (pencinta alam) dan ikut melakukan ekspedisi dengan HMS Beagle. Tim ekspedisi HMS Beagle berlayar dan mengunjungi banyak negeri di lautan Pasifik Selatan sebelum kembali ke Inggris melalui Tanjung Harapan Baik di Afrika Selatan, dalam rangka mengelilingi dunia.
Itulah 5 ilmuwan dunia yang terus berjuang dan pantang menyerah dalam menjalani hidupnya. Mereka yang terus berusaha mendobrak batas kemampuan diri sehingga mencapai pada usaha optimal yang mengantarkan pada sebuah kesuksesan. Semua mereka peroleh karena memiliki karakter baja serta melalui proses belajar dan berpikir kreatif.
Baca Juga :
Tragis, 6 Ilmuwan Ini Tewas Ditangan Temuannya Sendiri
Dapatkah Lamun (Seagrass) Hidup Di Air Tawar?
Beberapa Pil KB Dapat Meningkatkan Risiko Kanker Payudara